Minggu, 27 November 2011

"Patriot"

Patriot apa yang kita rasakan ketika mendengar kata tersebut?, kita pasti teringat pada hal hal yang berbau kepahlawanan atau perjuangan yang keras untuk membela Negara. Patriot juga berhubungan dengan nasionalisme. Namun patriot yang ini bukan patriot seperti yang di atas, Patriot kali ini adalah tema dari LKMM Pra-TD tahun ini yaitu kependekan dari Prestatif, Aktif, Tanggap, kRItis, visiOner dan Tanggung jawab. Enam hal tersebut harus dimiliki oleh mahasiswa jaman sekarang. Mahasiswa yang memiliki keenam hal tersebut dapat dikatakan sebagai mahasiswa sesungguhnya. Oleh karena itu saya akan bahas keenam hal tersebut.


Pertama-tama adalah prestatif dan aktif. Pribadi yang aktif, dan prestatif sangat diperlukan oleh seorang mahasiswa. Pikiran maju adalah kerja keras dan tidak cepat puas diri dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Disini mahasiswa harus membuat inovasi – inovasi baru serta aktif bergerak dalam mendukung kemajuan bangsa dan negara. Berpikir dan bekerja secara prestatif merupakan faktor yang tidak kalah penting dengan pribadi tangguh. Untuk memperoleh kesuksesan yang kita inginkan, semua sikap – sikap tersebut harus dirangkum menjadi satu dan yang paling penting adalah dilaksanakan.

Selanjutnya yaitu sikap tanggap. Untuk membentuk pribadi yang tanggap seorang mahasiswa harus mau memperhatikan lingkungan sekitarnya. Diharapkan seorang mahasiswa bisa menemukan dan mengenali permasalahan yang sedang terjadi. Di sinilah mahasiswa harus berani dan mau untuk turun tangan mencoba mengatasi permasalahan tersebut. Kemudian mahasiswa harus mulai memperluas perhatiannya terhadap hal-hal lain yang mencangkup lingkungan yang lebih besar seperti lingkup Negara dan bangsa yang nantinya akan erat sekali hubungannya dengan peran dan fungsi mahasiswa sebagai social control dan moral force.

Lalu hal yang tak kalah penting yaitu kritis. Berpikir kritis adalah upaya yang dilakukan dengan penuh kesadaran untuk mempertanyakan kembali apapun yang dalam kehidupan manusia telah dianggap mapan dan tak berubah. Bisa jadi berupa adat istiadat, etika, pemahaman agama, pengetahuan dan lain lain. Mahasiswa yang kritis ialah dia yang tidak mudah menerima sesuatu. Dia selalu merasa tidak puas sehingga memiliki hasrat yang tinggi untuk ingin mengetahui yang lebih jauh. Memang seorang mahasiswa hendaknya seperti itu, memiliki jiwa kritis yang tinggi. Namun terkadang mahasiswa mudah terbawa paham yang bertentangan dengan ideologi dan akal sehat, karena pada dasarnya masa-masa menjadi seorang mahasiswa adalah masa pencarian jati diri.

Lanjut kepada pembahasan visioner. Sebagai komunitas yang mempunyai peran strategis dalam kehidupan bangsa, mahasiswa harus mempunyai visi (impian) besar untuk membangun masyarakat dan bangsanya. Sejarah telah mencatat bahwa perubahan suatu bangsa banyak dipelopori oleh para mahasiswa dan kaum pemuda. Namun jika kita melihat kondisi kebanyakan mahasiswa pada saat ini, kita layak bertanya masih banyakkah mahasiswa yang visioner itu?. Mahasiswa memiliki potensi dalam hal kemampuan kognisi tingkat tinggi seperti proses pengambilan keputusan, analisis dan merumuskan perencanaan strategis. Sebab, mahasiswa dalam perkembangannya merupakan periode dimana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya. Segala potensi itulah yang bisa dimanfaatkan oleh remaja atau mahasiswa untuk menggapai sebuah mimpi. Tapi berapa banyak mahasiswa yang memiliki visi yang jelas? Penyadaran akan pentingnya sebuah impian perlu disadarkan pada mahasiswa. Banyak dari kita menyerahkan hidup pada keadaan. Terserah bagaimana nanti saja. Hasilnya, segala potensi yang dimiliki oleh mahasiswa menjadi tidak berarti. Beda dengan mahasiswa yang memiliki keunggulan dalam hal potensi dan mimpi. Mahasiswa yang memiliki mimpi bisa kita lihat dari bagaimana dia mengatur hidupnya, bagaimana dia merencanakan atau mengagendakan kegiatan sehari-harinya.

Terakhir dari semua ini adalah sikap tanggung jawab. Kita harus sadar bahwa dengan menjadi mahasiswa, tanggung jawab yang kita pikul semakin besar. Sadar atau tidak sebenarnya biaya kuliah kita saja berasal dari uang rakyat. Hal tersebut menuntut kita untuk mengembalikan sesuatu kepada rakyat sebagai tanggung jawab terhadap biaya kuliah yang kita pakai. Kita juga punya tanggung jawab untuk membenahi keadaan Bangsa dan Negara tercinta ini karena kitalah yang mempunyai power untuk itu. Oleh karena itu mari kita tanamkan keenam sikap tersebut kedalam diri kita masing-masing.

2 komentar: