Selasa, 22 November 2011

"KULIAH TAMU"

Bpk. Rudi Santoso seorang penulis kolom opini di suatu surat kabar. Beliau lahir di Kediri dan kini tinggal di Kutisari Utara, Surabaya. Pada hari Jum’at 21 Oktober 2011, Pak Sholik (dosen KI ) memulai kuliahnya. Tidak seperti biasanya pada kuliah ini dari kelas A sampai kelas D jadi satu kelas. Suasana yang baru. Ini adalah kuliah tamu. Dalam kuliah tamu ini Pak Sholiq mengundang bpk. Rudi Santoso memberikan topik “Menulis Populer”.

Dalam kuliah ini membuat kita merubah mindset kita sebagai penulis dan sebagai penulis kita harus idealis. Hal inilah yang menjadi topik pertama. Buku yang kita baca pasti bisa mengubah pola pikir kita. Apalagi jika tulisan itu berjenis argumentasi. Pembaca bisa lebih terpengaruh pada tulisan tersebut. Karena itu sebagai penulis sebaiknya kita punya landasan yang kuat dalam menulis, namun jangan memaksa pembaca untuk menerima opini dalam tulisan yang kita buat.

Sebagai penulis kita jangan sampai menyiksa pembaca kita.
Bagaimana bisa ? Tentu bisa.
      1.  Jika tulisan kita salah, hal ini pasti akan menyusahkan pembaca, karena hal ini dapat menyebabkan                pengertian ganda.
      2. Jangan menulis tanpa spasi. Tentu saja hal ini akan menyusahkan pembaca dalam membaca tulisan kita.
      3. Jangan menulis menggunakan huruf capital semua.
      4. Jangan menulis tanpa paragraf.

Pak Rudi  berkata bahwa tulisan kita harus sederhana.
Bagaimana ?
      1.  Kita gunakan paragraf yang sederhana.
      2.  Kita maksimal menggunakan 15 kata baku dalam setiap kalimat. Karena orang Indonesia tidak mampu      menerima bacaan dengan banyak kata baku.
      3. Gunakan pola yang sederhana yaitu S-P-O-K.
      4.  Gunakan pola masalah-solusi atau sebab akibat.

Kita juga harus mengetahui bahwa pembaca kita juga beraneka ragam. Kita harus berempati, kita harus tahu sipa pembaca kita. Tulisan kita harus mudah dipahami. Jangan menyiksa pembaca. Dan sebaiknya lakukan eksperimen kecil untuk mengetahui apakah tulisan kita dipahami pembaca. Sebaiknya kita menghindari bahasa asing, dan gunakan saja bahasa yang populer.

Yang terakhir Bapak Rudi Santoso memberikan tips singkat menulis opini.
Bagaimana ?
1    1. Buat kerangka tulisan. Ini digunakan agar tulisan kita lebih sistematis dan mudah dibaca.
      2. Kenali gaya selingkung media massa yang akan dituju.
      3. Buatlah judul yang agitatif (mempengaruhi) yang positif.
            4. Sertakan data sederhana sebagai pendukung.
      5. Masukkan kutipan singkat dari tokoh yang menulis hal serupa di media beberapa hari sebelumnya.
      6. Berikat data anda yang sedikit menjual.

Demikialah beberapa hal yang disampaikan oleh bapak Rudi Santoso dalam kuliah tamu yang berjudul “Menulis Populer”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar